Minggu, 06 November 2011

Untukmu cinta pertamaku

Cinta ini tak pernah bisa ditakar.Jangan sekalipun kau bandingkan dengan cinta Ibrahim kepada Ismail.Ini sesuatu yang besar tapi sederhana.
Sebuah cinta yang membentuk sebuah aturan,sebuah cinta yang sakit rindunya luar biasa,hampir sekarat tapi masih bisa tertanggungkan.
Nafas yang panjang tertahan,menghempas plasenta yang tertinggal. Pada sepetak mata yang mulai retak.Hari itu sebelas agustus sembilan belas delapan puluh enam,apakah kau masih ingat, kita pernah menanam rindu pada sepetak rembulan?
kau bangun mimpi sejak malam itu,"tak selamanya ini tunas,nak," ujarmu pada ku yang masih merah.Saat itulah aku jatuh cinta,dan belum bisa kuartikan seberapa nikmatnya.
Seolah tak ingin lepas,banyak mimpi yang terpaksa diputar haluan,karena hanya ingin dekat.
Namun rantau memisah kita,Ibu.
Cinta ini tak bisa dibandingkan dengan cinta Ibrahim kepada Ismail,ini berbeda.Rindu ini sungguh membuat sekarat tapi masih tertanggungkan.

4 komentar:

  1. rindu itu akan membuatmu kuat dan bertahan

    BalasHapus
  2. saya tipe orang yang tidak bisa menyatakan sesuatu secara gamblang, entah karena saya orang minang atau karena suka kata-kata halus,saya tidak tahu persis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. manntap kag,, lanjutkan,,

      http://massadaw.blogspot.con

      Hapus