Senin, 18 April 2011

Puisi Permintaan

seorang teman yang lebih dari saudara kandung, tiba-tiba mengirim pesan ke FB saya. katanya
Qs:aku rindu, tolong kirmkan puisi mu.
saya bingun tak kalang kepalang. puisi apa yang akan saya kirimkan? sudah lama saya mencoba untuk melupak dunia itu. tetapi kenapa dia mengingatkanya lagi. sebelumnya seorang teman ketika membaca puisi "bodoh"saya pada sebuah media dia bilang " akhirnya kau menemukan dirimu," saya tidak habis pikir. saya menguras otak yang keluar hanya;


Ini malam alangkah sepi
Tak ada sesiapa
Yang tersisa hanya pikiranku dan namamu
Oh iya, malam-malam sebelumnya aku mengumpulkan bintang
Agar saat aku pergi kau tak kegelapan
Namun, terlalu terlambat menyulutnya hingga ia padam
Rumah kaca itu terlalu arogansi sekarang
Yakin dnegan kilau bintang di luar sana
Hingga kau melupakan binary bintang di matamu yang kutinggalkan
Malam ini kita terpisah
Tapi aku seakan melihat kau ada
Memegang mouse lalu sesekali menguap
Kadang aku bertanya:apakah puisiku masih bisa membuat matamu berkilau?
Entahlah, yang ada hanya rindu dalam ruang itu
Terpejam dengan deru kipas angin
Namun sepi semakin menjalar.



saya benar-benar merindukan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar