Senin, 02 November 2015

Selamat Ulang Tahun Malaika



          
the caption is there is no caption to say this feeling
 
Ulang tahun, barangkali hal paling pantas untuk dirayakan adalah merayakan sebuah rasa syukur. Betapa tidak, dua belas bulan sebelumnya betapa perjuangan melahirkan yang tak bisa lagi diceritakan dengan kata-kata sontak hilang setelah melihat seorang manusia “baru” telungkup tepat di perut saya yang sudah agak kempes. Tangisan pertamannya menggema, saya melihat persis,mulutnya terbuka tapi matanya masih tertutup,lalu kaki dan tangannya meronta. Bersih, putih dan hal ini cukup membuat saya sedu sedan,masih dalam kondisi menggenggam tangan Amak dan suami. Saya hanya membisik lirih “alhamdulillah,Nak,”
saya tatap Ayahnya dan dia tidak menangis tapi tepatnya meraung saking bahagia,sambil berujar puluhan kali “Allahuakbar Nak,Allahuakbar,Nak,” Kalau suami mencium karena ingin berterima kasih barangkali lumrah,lalu Amak mencium saya, saya merasa orang paling disayangi.
***
Kami menikah Juni 28 tahun 2013. Namun karena alasan kerjaan kami terpisah dan hanya bertemu sebulan sekali. Saya di Perawang,Ayah di Pasaman Barat. Kami tak ada niat sedikitpun untuk menunda kehamilan,justru kami ngotot pengen punya anak langsung. Namun sampai Desember tidak menunjukan hasil apa-apa.
Setiap bulan selalu drama, ketika menstruasi datang saya seperti orang kematian anak, menangis tak karuan,suntuk,bosan dan merasa sedih sudah taraf nelangsa.Ayah masih sabar. Selalu bilang “mungkin bulan depan,” begitu setiap bulannya. Saya merasa bersalah kepada diri sendiri,kepada mertua dan orang tua. Setiap ada yang nanya “udah isi” saya selalu merasa pertanyaan itu sudah tak pantas.
Januari Ayah pindah ke Perawang. Saya tiap hari minum madu, syalawatin perut dan semua hal dicoba kecuali ke dokter. Masih terlalu dini. Mama,mertua, kasih segelas air putih,kata Mama itu di-dzikir-in sama uztad,online lewat TV. Saya yakini itu akan membantu, karena the power of water.
Mens terakhir tanggal 3 Januari 2014. Tanggal 3 Februari deg-deg an. Saya berusaha menenangkan diri. Stress akan memperburuk keadaan,tanggal 4,5,6 Februari masih belum mens. Saya tanya seorang teman yang juga bidan, katanya jangan ditest dulu, tunggu seminggu,takut nanti kecewa lagi.Namun saya bukan orang yang sesabar itu. Saya beli test pack tanpa sepengetahuan Ayah, saya tak bisa tidur semalaman, tidak sabar menunggu besok pagi. Jam 4 subuh tanggal 7 Februari saya bangun pelan-pelan, test urin dan taraaaaa DUA GARIS MERAH!!!!!
Saya kembali ke kamar dengan test pack masih ditangan dan tentu saja sangat drama, menangis seperti orang kesurupan. Ayah bangun, melihat saya menangis sambil memegang test pack, ayah memeluk saya dan bilang “Ngak papa Yank, sabar,mungkin belum rejeki kita,” saya makin gila nangisnya “dua garisnya yank,” dan seperti biasa kami pasangan drama.
***
Sembilang bulan sehari hamil bukan mudah. Tapi saya selalu bilang ke diri saya “No Pain No Gain,” ampuh benar untuk menghibur diri. Saya waktu masih belum hamil selalu bilang “kek manapun rempongnya hamil itu,kek manapun jelek bentuk saya,saya siap hamil,”
4 bulan pertama muntah alias morning sickness tapi saya nggak kejadian pagi aja,tapi pagi siang malam,anehnya saya sering muntah kalau lihat lemari kaca yang baru kami beli seminggu sebelumnya. Ayah berfikir mungkin karena bau lem dari lemari tersebut, Ayah mendorongnya ke belakang rumah dan “memandikan” lemari tersebut tapi muntah tetap berjalan dan didukung kabut asap parah di Riau. Mual dan muntah ditutup dengan mengungsi ke Bukittinggi karena kabut asap. Sesampai di kampung seperti biasa amak mintak dipijat, ketika memijat Amak, jilbab Amak yang dipasang sekenanya terjatuh dan rambut Amak yang memang sudah ubanan membuat saya muntah langsung berlari ke kamar mandi, Amak menyusul “Jajok kau jo den?ndeh baa cucu den ko, banci no mancaliak uban den,” hahhahaha.
***
Saya mulai merasa sakit itu tangal 3 October malam jam 11. Dan keluar flek. Langsung lapor Amak. Namun kami belum ke rumah sakit karena masih nggak terlalu sakit. Jam 5 subuh sakitnya mulai teratur. Kami ke rumah sakit. Baru bukaan dua. Perawatnya ngasih saya baju dan nunggu. Tapi saya memilih Busy While Waiting . jam 7 pagi masih bukaan dua. Saya dan suami jalan-jalan sekeliling rumah sakit. Takbiran berkumandang tanggal 4 Oktober bertepatan dengan hari raya idul adha.  Jam setengah dua belas kontraksinya mulai sering dan sakit banget. Jam dua belas bukaan 7 dan saya sudah tidak bisa lagi berjalan. Sakitnya luar bisaaaaa. Jam 4 sore masih bukaan 7. Keluarga sepakat operasi saja. Suami ngotot,mungkin sudah nggak tega,operasi saja. Saya nggak mau dengan alasan kurang keren kalau operasi.hhahah..bukan. Tapi karena melahirkan normal sangat banyak kelebihan ketimbang operasi. Barangkali operasi dilakukan kalau ada keputusan medis. Saya sudah mulai lemah, karena dr jam 12 sampai jam 4 masih bukaan 7 dan ngga ada ketuban,atau cairan keluar. Ketubannya darah bok,mesti diledakin baru bisa keluar dia.hahhaha.
Jam lima lewat langsung masuk ruang bersalin. Dokter menyusuh saya ngedan kalau perasaan ngeden itu datang,jangan dibuat-buat karena  percuma dan ngabisin tenaga. Dokter nyuruh miring dan nunggu dan sekali ngedan mirin,terus disuruh telentang dan ngedan dua kali,ngeden ke tiga sempat teriak Allahuakbar dan anak kami lahir dengan selamat. Melahirkan gampang banget nggak sesakit kotraksi pas bayi nyari jalan. Dan Malaika lahir jam 5.21 sore,hampir magrib. Dengat berat 3.9 kg panjang 52cm.
Kami sepakat memberinya nama Malaika Pamenan Salkhi dam memanggilnya dengan Pame. Kontroversi sekali nama ini di keluarga besar saya dan Ayah bahkan semua orang kampung. Karena Pamenan adalah sebuah salah satu gelar yang diberikan kepada anak laki-laki setelah menikah. Artinya Permainan, Mainan,Pamenan Mato, kesenangan,kesayangan, murni bahasa minang. Dalam konotasi positif tentunya. Dan sangat disengaja karena ayahnya setelah menikah bertambah nama Khiky Andriawan Putra Sutan Pamenan. Ayah tidak pernanh dipanggil kiki di kampung saya apalagi di keluarga saya,mereka harus mememanggil Pamenan atau Menan sebagai bentuk hormat,segan dan sopan. Rata-rata anak-anak yang lahir setelah 2010 barangkali tren dengan nama Arab dan kami sepakat dengan lebih-minang. Malaika adalah MalaikaT tanpa huruf T.Sebentuk doa semoga anak ini tumbuh menjadi sesatu yang melindungi,menjaga,baik dan patuh. Salkhi adalah potongan nama saya dan Ayah yang terinspirasi dari Sakhi yang artinya baik hati. Bukan sembarangan kami memberimu nama,Nak. Kau jaga ya keagungan namamu itu dengan sikapmu kelak (logat batak..hehheh)
***
Setelah kelahiran Malaika,banyak hal berubah. Ayah kalau pulang kerja yang biasanya nyari saya,sekarang langsung bilang “assalamu’alaikum,mana anak Ayah,” -___- hahahh...itu salah satunya,salah banyaknya saya ,sampai saat ini, belum pernanh meradang karena tidur saya terganngu. Yaa..bagi saya tidur adalah hal yang paling suci dan sakral dalam semua rutinitas saya,namun setelah punya anak,semua berubah,saya tidak yakin,apakah saya tidur sampai lima jam sehari. Dan saya masih baik-baik saja. Sabar, itulah yang diajakrkan Malaika. Telaten, mengurus anak bukan soal mengajar kelas dengan semua anak active. Ini kita full 24 jam nonstop. Saya mesti pandai mengatur waktu bagaimana supaya pas jam kerja saya nggak ngantuk berat,tapi seringnya Malaika tidur,saya susah banget mau tidur,giliran dia bangun,ngantuknya mintak ampun.
Saya yang dulunya tak mahir masak apa-apa kecuali kasih MSG banyak-banyak.sekarang mulai memilih-milih makan ,karena Malaika ASI. Dan untuk Malaika yang sudah mulai MPASI sejak umur 6 bulan saya belum pernah memberi gula dan garam sampai setahun ini.dan mulai hari Malaika boleh makan apa saja asal halal dan baik..hahahh
Dalam mengurus Malaika saya tidak sendirian. Ada Ayah yang juga ready 24 jam. Ayah adalah tipe Ayah keren, masih sangat tidak apa-apa baginya ikutan begadang malam,ikutan mencuci popok,ikutan nyetrika baju Malaika,ikutan nyuapin Malaika,gantikan celana,jaga Malaika,nidurin. Barangkali bagi kebanyakan orang ini biasa, tapi tidak bagi saya. Saya sangat menghargai ini,kerena sejauh yang saya lihat dilingkungan saya,keluarga ayah hanya untuk mencari uang,dan menyapa anak sekali-sekali saja. Bahkan keluarga-keluarga baru yang tinggal di dekat rumah,suaminya masih bisa tidur enak ketika istrinya sibuk jaga anak yang lagi sakit, menggendong bayi mereka sambil memasak, makan sambil meninabobokan bayi mereka yang  rewel.Beruntung Malaika memiliki Ayah yang luar biasa.
Selanjutnya ada Uak (Nenek). Uak adalah Amak saya. Enek ,Apak saya. Oma,Mama Ayah,Opa,Papa Ayah dan semua kelurga besar. Malaika beruntung karena dia adalah cucu pertama dari mereka.
***
Malaika adalah orang pertama dikeluarga saya yang ASI eksklusif. Sebenarnya nggak 100% eksklusif, karena awal-awal ASI,Malaika kesulitan menghisap ASI-nya karena saya flat nipple alias puting rata,ditambah tidak berpengalaman menyusi,hampir dua bulang puting lecet. Awal-awal ASInya keluar sedikit,Cuma satu atau dua sendok teh. Keluarga berinisiatif memberi susu formula,namun setelah minum susu formula perutnya bunyi-bunyi,seperti ada air mengalir,seperti keroncongan,lalu diputuskan nggak usah aja dan fokus ke ASI. Malaika minum ASI perah hampir dua bulan. Karena setiap kali menyusui Malaika harus dipegang sama orang lain,saya gigit kain/handuk dan tangan pegangan sama kursi atau apa,karena sakitnya puting lecet sungguh sangat luar biasa. Sangat amat perih sekali! Ayah haru kembali bekerja,saya pikir nggak mungkin pakai pompa ASI terus,karena kalau pompa sendiri tangan kebas,yang listrikan mah mahal. Saya coba-coba,tahan walau sakit,karena katanya,aiar liur bayi adalah obatnya. Coba pakai sambungan,Malaika nggak mau hisap. Akhirnya entah kapan pastinya,semua membaik dan sehat. Saya bisamnyusi dengan lancar.setiap hari makan sayur katuk,sampai-sampai saya lihat sayur ini agak trauma tapi demi anak,kalau orangbilang dengan nelan grenade ASI bakal berlimpah,bakal saya lakuin. Hahha..serius, kasih sayang dan akan melakukan apa saja demi anak, adalah benar.
Setelah 6 bulan mulai MPASI,makanan pertamnya Puree, beras merah pisang, selain pisng bagus banget ,pisang ada rasa manisnya jadi nggak perlu gula,bayi cendrung suka dengan rasa manis. Dari awal MPASI sampai sekarang makan karbohidrat yang agak berat Cuma dua kali sehari. Sisanya dikennyangkan dengan buah atau biskuit.
Untuk MPASI awal-awal sampai 10 bulan Cuma kukus-blender.setelah 10 bulan baru berani ngasih soup,daging,telur,pasta,gandum tetap tanpa gula dan garam. Banyak yang nanya,apa ayam disoup nggak dikasih garam bakal rasa apaan. Saya jawab aja “Malaika kan belum tau rasanya rendang atau fried chicken,mana tau dia enak atau nggak enak,heheh,” karena orangkan beda-beda,ntar kalau saya jelaskan,gula dan garam tidak baik bagi ginjal bayi dibawah satu tahun,berpidato panjang lebar percuma. Anak kita,kita yang tau.
***
Sakit. Sampai umur 6 bulan Malaika boleh dikatakan tidak pernanh sakit kecuali stelah imunisasi. Pernah sekali kulitnya bintik-bintik merah,Cuma nggak demam,suhu tubuhnya waktu itu Cuma 35.7. Umur 3 bulan pernah kolik,nangis tanpa sebab,ketika kami baru saja sampai Di Perawang, karena cuti saya sudah habis dan sudah mau masuk kerja. Waktu itu kami diantar Mama,Papa,Amak,Apak,Mak Ta dan dua keponakan saya.diperjalanan d mobil Malaika baik-baik saja,nggak rewel. Namun setelah sampai,baru saja sampai,langsung menangis mengamuk kencang. Saya panik,Mama justru ikutan nangis,dia digending Uak,tapi meronta,disusukan nggak mau.Sampai setahun ini,alhamdulillah yang nagis ngamuk nggak bisa didiamkan cuma sekali itu. Setelah itu demam beberapa kali dan paling tinggi sampai 39.9 bulan pada bulan Agustus. Tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2015. Malaika demam sejak tanggal 9 September, saya kompres,kasih bawang sama minyak makan diolesi ke tubuhnya,tapi panasnya masih naik turun.Tanggal 13 September masih diatas 38.00’. Saya mulai panik dan menyerah,akhirnya saya kasih obat penurun demam,Cuma bebrapa jam,panasnya naiklagi,sudah lebih dari seminggu naik turu panasnya,saya putuskan bawa ke dokter,sempat cek darah karena dia juga batuk pilek,mencret dan dua kali muntah. Namun hasil lab nya,semua baik-baik dan sangat bagus malahan. Dokter nya kasih obat demam sama vitamin dan untuk pertama kalinya antibiotik! Saya udah ngotot,ada obat lain selain antibiotik nggak dok,dokternya bilang demanya sudah lebih dari 4 hari bahkan seminggu,penjelasannya panjang.Sekali lagi demi anak: idealisme tergadai! (lebayyy) dan Alhamdulillah,sejak itu sampai sekarang tulisan ini dibuat sehat walafiat,alhamdulillah.
Kalau batuk pilek,saya Cuma kasih vicks vapo rub dimasukan ke air mendidik lalu diasapin ke dia tu uapnya. Ingus sama dahak encer,disedot pake alat penyedot ingus dan biasanya sembuh.
***
Jangan khawatir anakmu tak mendengarkanmu,tapi khawatirlah bahwa dia selalu melihat dan menirumu setiap hari. Kalimat ini sering kita dengar. Dan ini benar-benar kejadian dengan Malaika,mungkin semua bayi di dunia. Dia mudah meniru apa yang dilihatnya pertama kali.diumur 8 bulan setiap ada orang yang menanyakan “Mana hidung Me?” serta merta dia akan menaikan hidungnya seperti seseorang yg bersungut-sungut. Sudah bisa memanggil Ayah. Karena sering diulang-ulang. Dan umur 11 bulan dia bisa ambil HP sendiri dan mengambil foto selfie. Ini mampu Ia lakukan karena dia sering berfoto dengan Angah,selfie,dengan kamera depan HP. Kemampuannya meniru luar biasa. Seperti ketawa menirukan orang lain,atau pura-pura menangis setiap kali mendengar anak lain menangis.
Dia bukan anak yang rewel dan suka digendong. Kecuali kalau lagi nggak enak badan. Dia mudah dekat dengan orang lain dan tidak takut bahkan termasuk aktegori ramah. Karena setiap ketemu orang dia akan senyum lebar dan memiringkan kepalanya sambil meneriakan “Baaaaa,”
Saya adalah guru pertamanya. Agak parno juga dalam bertindak dan mengatakan sesuatu. Karena salah-salah,dia malah salah asuhan lagi. Saya bukan ibu yang sempurna,sangat jauh dari sempurna,tapi saya selalu berusaha memberi yang terbaik setiap hari,maaf kan Bunda yang masih belum bisa “baik”
***
Ulang tahun, barangkali hal paling pantas untuk dirayakan adalah merayakan sebuah rasa syukur. Kami sangat sangat bersyukur. Diumur satu tahunya Malaika sudah membuat bangga dan membahagiakan. Diumur satu tahunya,Malaika mengajarkan banyak hal. Diumur satu tahunya,dia sudah mampu berdiri sendiri,dan melakukan beberapa kegiatan sambil berdiri,seperti memegang benda,mengibas ngibaskan mukhena bahkan bergoyang. Namun belum PD untuk melangkah.
Selamat Ulang Tahun Nak, Semoga Ame sehat, Jadi anak pintar. Sholehah.
Ketahuilah Malaika,aku tidak mengharapkan kau menjadi orang paling sukses atau membalas segala kebaikan kami. Kami hanya berharap kau menjadi orang yang kalau kau tak mampu membantu,jangan menyakiti. Kalau kau tak mampu memberi,minimal jangan meminta. Jadi lah bermanfaat Nak. Dan jadikan keberadaanmuadalah melapangkan siapa saja.

1 komentar:

  1. selamat ulang tahun Ame.. semoga tumbuh menjadi anak sholehah dan selalu menyenangkan seperti Bunda Ame
    salam cium,
    :*

    BalasHapus