Minggu, 17 November 2013

Ritual Gagal

Hari ini aku bangun agak cepat. Seperti biasa, hal ini sulit dan seperti biasa juga aku selalu hanya bisa bertahan empat hari untuk melakukan hal yang diluar kebiasaan ini. Sudah tak asing lagi bagi ku untuk bangun jam sebelas atau paling cepat jam Sembilan. Tentunya ini tidur tambahan kawan. Aku selalu bangun jam lima dan melanjutkan tidur hingga waktu tak terhingga.
Seperti biasa aku mandi dan berlama-lama dibawah shower. Aku selalu membayangkan aku tengah mandi hujan, berlari sesak nafas, karena dikejar pacar ku, seperti yang dilakukan Rahul kepada Anjeli di film fenomenal Kuch-Kuch Hota Hai (semoga spellignya benar). Shower adalah hujan yang berhasil aku bawa masuk ke dalam rumah.
Aku bisa pastikan, aku belum bangun seutuhnya, satu-satunya cara adalah aku membayangkan adegan Anjeli sangat bahagia bertemu Rahul lagi namun kebahagiaanya hilang ketika melihat cincin di jarinya. Cincin yang diberikan Aman ketika melamarnya. AKu pura-pura terkejut lalu mandi buru-buru.
Ritual mandi selesai. Aku membuat segelas susu hangat (ya..hidup sehat baru saja dimulai). Tualang masih hujan karena itu rencana jogging ku terpaksa ditunda (alasan basi). Susu hangat adalah salah satu caraku menyelamatkan sedikit matahari ke saku kemejaku.

Ritual minum susu usai. Duduk di depan computer yang wifinya tak pernah mati. Acak-acak, berselancar suka hati, ujung-ujungnya aku “menetap” di youtube. Youtube adalah salah satu situs yang menggagalkan hidup sehat dan produktifku (drama!) dan ada tak lagi yang mau aku ceritakan karena aku menghabiskannya sampai siang, lalu tidur siang dan bekerja hingga malam. Aku tak tau apakah aku masih hidup. Aku mulai tak bisa membedakan diriku sendiri dengan robot atau sejenisnya, atau aku manekin yang masih bernafas. Ah sudahlah….

Hujan

Hujan di Tualang agak sedikit marah. Ia berhasil memukul duduk sebuah tenda di depan sebuah bank swasta. Hujan juga membuat jemuran tak bisa diselamatkan lagi, karena ia datang sangat tiba-tiba.  Siapa bilang sesuatu yang telah lama ada membuat biasa, hujan pada bulan November misalnya: sekarang sudah pertengahan bulan dan pada hari ke delapan belas hujan masih saja terkesan marah.
Barangkali secangkir kopi, majalah kesayangan dan sedikit biscuit bisa membuat hujan lebih baik. Tentu saja tidak bagi ku.  Bersandar pada bahu kekasih, mendengarkan ia memujiku berulang ulang adalah hal terhangat pada musim ini.
Seperti juga hujan. Aku pikir cinta ku akan mereda, tapi aku salah kawan, rindu ku seperti eksperimen-eksperimen gagal di film-film Anaconda dan hiu-hiu

Minggu, 10 November 2013

Blog Hafizul Ahda (Tialopa)

JANGANLAH cemburu seperti itu Tialopa hanya karena tidak ada namamu blogku. Namamu tetap ada, tapi terpatri dalam di hatiku cie cie ciek elah....

Kamu tahu sedalam apa? Bukan sedalam palung atau samudra, tapi sedalam gelas. Gelas aia aka yang sering aku bayarkan untukmu. Maklum aku kan dulu merangkap sebagai sahabat dan bapak angkat buat kamu dan teman-teman lainnya.

Baiklah akan aku coba menambang tentang dirimu itu.

Tialopa seorang guru bidang studi Bahasa Inggris. Sekarang merantau ke Perawang, Riau. Ia mengajar di salah satu bimbingan belajar di sana. Katanya para siswanya terdiri dari beragam latar belakang etnis, seperti batak, cina, dan melayu. Dan sepengetahuanku ia disayang benar oleh siswa-siswanya itu. Aku tidak tahu apa indikatornya. Kuat dugaan karena kasihan aja kali. Maklum wajahnya menggambarkan kepedihan. Sebuah kepedihan yang mendalam akibat jauh dari sang kekasih. Suaminya, Kiki, berada di Pasaman sehingga dengan terpaksa mereka menjalani asmara jarak jauh. Istlahnya BBJJ: Balaki Babini Jarak Jauh.  

Apalagi ya....

Oya, wanita Sungai Lendir ini tipe orang yang ......(silakan isi titik-titik tersebut sendiri) dengan kata-kata yang bersayap, puitis, tersirat, dan gelap. Sehari-hari bahkan menggunakan ragam literer. Kamu tahu arti ragam literer? silakan red Tesaurus atau KBBI karena aku sendiri lupa. Maafkan aku yang agak alpa ini.
Padahalkan dalam komunikasi dikenal dengan prinsip: berbahasalah yang baik dan benar. Namun, ia langgar prinsip itu. Contohnya saja dulu ketika rapat-rapat di Ganto, ia menyampaikan pendapatnya terus memakai kata dan kalimat yang literer tadi. Aku heran dengan forum terutama junior yang angguk-angguk saja. Ntah paham atau memang cara mereka untuk menahan muntah mendengar si Tialopa berbicara. Tapi sayang, saya tidak punya kutipan untuk lebih meyakinkan dalam tulisan ini.

Singkat cerita, Tialopa memang sosok yang bijak lagi kontroversial menurutku. Di satu sisi ia tampak seperti orang cuek, tapi tidaklah cuek. Terlihat tegar, tapi rapuh. Apalah itu deskripsinya ya? Hmmm tolong dibantu aja lah ya. Dan sepertinya hal tersebut diperoleh dari tekanan dalam diri sendiri yang dialaminya saat ini. Hal itu “terpampang nyata” dari tweet2nya yang mengandung keresahan dan kerinduan.

Menurutku ini semacam tantangan hidup yang harus dijalani Tialopa. Dunia menghadirkan keadaan yang tidak baku ternyata. Terkadang orang-orang di sekitar heran. Namun, mereka tidak sadar bahwa heran mereka  juga menimbulkan keheranan buat kita. Sekarang tinggal bagaimana kita konsisten berikhtiar dan berdoa kemudian mengakhirinya dengan indah.
Terus bejuang Tialopa. Aku pun demikian.

“Super salam. Itu.”

Jumat, 08 November 2013

Blog seorang kawan

Tak sengaja menemukan Blog ini. Blog Hafizul Ahda, seorang sahabat yang saya sendiri tak pandai melukiskan seperti apa dia bagi saya.



Cepatlah hadir anakku
Jemput papa di stasiun simpang haru
Datangi papa dengan tangan terbuka dan senyum terbaikmu
Jangan lupa ajak mama
Setelah itu, kita pulang menyusuri senjanya kota
Menyulam kerinduan dalam cerita
menyeruput kasih sayang dalam bahagia
hingga tiba di rumah kita

hadirlah sayangku
untuk kami yang merindukanmu
saya lupa sudah berapa lama ia menikah. Setau saya dia belum memiliki buah hati. Bagi saya dan dia bukan hal tabu untuk membahas hal-hal yang jauh lebih tabu bagi orang lain. tapi tidak masalah anak. saya ingin dia dengan santai bercerita apa masalahnya dan apa yang bisa saya lakukan untuknya. tapi sayang, saya pun berada persis pada kondisinya yang sekarang. Saat ini selain sedang berdoa memiliki anak, semoga cinta kami (suami -saya dan  hafiz-istri) bukan proyek "anak". 
barangkali kami sama-sama yakin, anak yang mampu selalu "memudakan" cinta yang berumur tua. Semoga malaikat kecil itu segera dikirimkan. lalu kami akan menua melihat mereka tumbuh besar.

cin(t)a

Akhir tahun 2010 saya sudah menonton film cin(T)a : Tuhan, cin(t)a dan Annisa. Cin(T)a adalah film Indonesia yang disutradari oleh Sammaria Simanjuntak yang diproduksi pada tahun 2009 dengan pemeran utama Sunny Soon dan Saira Jihan. Cin(T)a mengambil tema yang lumayan kontroversial yaitu tentang percintaan beda agama (pluralisme). 
Waktu itu saya menonton di YouTube msh pake modem,sehingga,film yg sangat bagus menurut saya ini tak tuntas saya tonton. Hari ini saya menonton ulang film yang ditulis oleh Sally Anom Sari ini. Sangat menarik!
Pertanyaan yg diajukan Annisa kepada Cina membuat saya berfikir,tak lain tema hidup kita cuma satu : Cinta!
Annisa(Moeslim) : kenapa Alloh nyiptain kita beda beda, kalo Alloh cuma pengin disembah dengan satu cara.
Cina (Christian ): makanya Allah nyiptain cinta, biar yang beda beda, bisa nyatu. tapi tetep yang bener cuma satu!
Logat "batak" Cina membuat film ini semakin enak untuk ditonton berulang ulang.

Galau

Perempuan-perempuan mulai bangga mengumumkan dirinya ditiduri,dihamili,oleh orang yang belum menikahinya. Tv-Tv menfasilitasi mereka untuk membuka aib mereka sendiri.Yang anehnya,ngomongnya sambil senyum-senyum. Apa segitu lost control nya kita?Apa segitu tidak tau malunya kita?Apakah terlalu muluk-muluk menginginkan remaja-remaja putri yang "bersih"?Apakah terlalu lebay kalau saya bermimpi,di Indonesia ada batas umur boleh menonton TV?Misalnya: Seseorang kalau ingin membeli TV,harus tidak memiliki anak dibawah umur 22 tahun (Pendidikan S1 selesai)?selagi memiliki anak yang masih dibangku sekolah,keluarga itu tak boleh memiliki TV,bagaimana?saya benar-benar memohon,mungkin ada teman-teman aktifis yg mau membantu,menulis kolom ∂ï media-media yg sangat mungkin dibaca para pengusaha "pertelevisian",agar mereka sadar kapan boleh menayangkan "pengakuan-pengakuan hamil dan ditiduri,"saya benar-benar sudah muak!

Pengakuan Dosa

Sekarang saya sudah menjadi pengajar. Semua siswa memanggil sangat hormat,"Hello Miss tiaaa," senyum,sambil salaman,nundukin kepala tak jarang mereka memeluk. 
"Bau Miss kok aneh belangan," 
"Maksud kamu?" 
"Bau parfum Miss,aku nggak suka," 
"Okay,besok nggak Miss pake lg," 
Mereka bebas berpendapat sejauh itu "sopan". Sekali ada juga yang nanya kabar, 
"Oii Miss pesek apa kabar?masih di kilo lima kan?" 
Masih sopan. Karena kadar "sopan" dan "hormat" bagi saya biasa saja.Tak berlebihan. Saya bukan tipe guru yang gila hormat. Karena saya dulu juga pernah muda. 
Di balik seorang guru yang mereka hormati ini,yang mereka takuti ini (Terkenal pemarah), di balik guru yang mereka kagumi ini,saya adalah orang yang pernah berada pada fase mereka sekarang. Saya akan mengurai dosa-dosa saya,seandainya note ini dibaca siswa-siswa saya,semoga ini tak mengurangi rasa hormat mereka ke saya; 
1. Saya pernah merasa sangat tidak percaya diri. Saking tidak percaya dirinya,saya pernah diam-diam jatuh hati kepada seseorang dan sampai sekarang dia tak tau kalau saya lah yang selalu menulis puisi dan mengantarkan kado ke rumahnya setiap kali ulang tahunya. 
2. Pada masa remaja saya juga sering bolos sekolah,tapi tidak seharian,pada guru tertentu saja. 
3. Pada saat sekolah saya punya belahan rok yang tinggi,yg saya jahitkan resleting jepang d sana,resleting ini akan menyembunyikan bahwa itu belahan,klu kalian pernah melakukannya,kalian akan tau. 
4. Sewaktu sekolah saya pernah membelanjakan uang les saya. Akhirnya yg punya kursus tak mengeluarkan sertifikat saya sampai sekarang. 
5. Saya juga pernah diuber guru paling killer d sekolah,krn sewaktu goro,saya kongko d kantin sekolah. 
6. Sewaktu sekolah, saya juga sering nongkrong d jam gadang sampai sangat sore,lalu berkenalan dengan para "gank" dar STM. 
7.Saya juga dulu pernah jatuh hati kepada ketua osis saya. 
8. D sekolah saya jarang atri,kapasitas suara saya yang dahsyat,saya selalu kebagian pertama walau berdiri paling belakang.Walau tak jarang,guru agama saya sudah menjinjing telinga saya. 
9. Sewaktu masih remaja,saya juga suka mengumpulkan kertas file,lalu menukarkan dengan teman yang lain. 
10. Saya juga penggila Amir Khan,sewaktu remaja,semua filmnya saya tonton dan menghabiskan jatah jajan untuk beli posternya. 
11.Saya sering mengoyak majalah d perpustakaan kalau ada gambar Hengky Kurniawan. 
12.Sewaktu remaja saya juga percaya,bulu mata yang rontok adalah indikasi ada orang yang merindukan saya. 
13. Saya pernah menulis "jimat" pada lapisan dalam dalam seragam saya,kadang saya menuliskannya di meja atau di dinding. 
14.Sewaktu UN saya pernah kepergok pengawas dari sekolah lain sedang bolak balik buku di tangga sekolah,karena sangat ketakutan,saya lupa apa yang saya cari. 
15.Kalau saya bermimpi dengan orang yang saya suka,mimpi itu indah,dan saya terjaga pas malam itu,saya akan bangun,lalu membuka baju saya,memasangnya terbalik,lalu membalikan bantal saya,menepuk nepuk nya dan menyebut namanya tiga kali,waktu itu saya percaya,kalau ritual itu dapat membuat orang yang dalam mimpi saya memimpikan hal yang sama. 

Beginilah gurumu,Nak. 

Untuk Laki-Laki Setelah Ayah

Putra,Aku tidak tau sudah berapa banyak puisi yang ku tulis untukmu,dan lebih tidak tau lagi,apa ada puisi yang layak. 
Kenapa aku lebih suka menuliskan puisi untukmu ketimbang membelikanmu sesuatu?Di samping aku tak punya cukup uang,menurutku hanya dengan puisi kau akan tau betapa kedalaman cinta ku tumbuh lebih subur dari diriku. 
Saban malam,sebelum tidur,ketika bangun dan akan berangkat kerja,kadang-kadang ketika aku sangat rindu,lalu aku menuliskan puisi untukmu,mengirimkannya melalui pesan-pesan pendek di ponsel. 
"Terima Kasih,sayang," 
Aku yang aktif tak pernah bisa mengalahkan kamu yang pasiv. Aku hampir menyerah padamu hingga kau tawarkan satu puisi saja sepanjang perjalanan kita. 
Puisi yang sangat tak sederhana,jauh lebih rumit dari senyum mu yang sebaris. 
Putra,Aku tidak tau sudah berapa banyak puisi yang ku tulis untukmu,dan lebih tidak tau lagi,apa ada puisi yang layak. 
Tak menjadi apa-apa bukan hal yang aku takutkan. Melihat dompet kosong saban hari itu hal biasa. Makan dengan menu yang sama menjadi hiburan tersendiri.Yang aku takutkan,akan tiba hari dimana kau tak dapat mengenali ku lagi. 
Lenganmu tak lagi mampu melukiskan cahaya,lalu pelan-pelan menjadi tanah. Menyelinap pada batu-batu di halaman,lalu menjadi cahaya yang kemerahan pada suatu pagi. Namun tetap saja,saat itu,kedatanganmu yang meliuk bersama senja,adalah luka yang tak mampu melahirkan mu kembali. 
Sehangat apapun matahari senja,tak akan mampu melerai hangat dekap sepasang tanganmu Putra,yang saat itu telah mengukir nama pada batu.

Pak Etek dan Mimpi Baralek Gadang

Aku bangun lebih pagii dr biasanya hari ini.Semalam aku bermimpi,ada pesta pernikahan sangat meriah di rumah. Bagi kami,mimpi ini pertanda buruk,kata Nek Endah,ini pertanda akan ada yang meninggal. 
Aku masih belum percaya dengan kepergian Uni tersayang setahun yang lalu. Mimpi ini membuat aku sangat ketakutan. Siapa lagi yang akan "pergi" kali ini. 
Mataku masih perih ketika dibuka,sesaat terdengar panggilan dari bawah, "Kak,ada Pak Etek kakak datang dari kampung," Teriak Dwi dari bawah. Jantungku memompa darah lebih cepat.Mataku serta merta terbelalak. Kepalaku pusing. Kenapa harus Pak Etek,adik kandung ayahku yang paling bungsu,yang datang,ini pasti kematian orang yang paling dekat. Aku terasa tercekat. Panggilan Dwi tak langsung ku jawab. Aku gamang. "Iyaa,kakak mandi sebentar ya,"Jawabku setelah Dwi memanggi berkali kali. 
Aku sudah menuruni tangga.Terlihat dari kaca memang ada Pak Etek di depan. Aku menyalami beliau. Beliau menangis.Air Matanya mengalir deras. Ia berusaha menyeka airmatanya. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku menenangkannya atau aku berusaha menenangkan diri sendiri. Ayah ku di rumah memang sakit. Pikiranku telah jauh tak di Tualang lagi. Bagiku Ayah adalah satu-satunya orang yang berhak mendapat penghormatan tertinggi selain Tuhan dan Ibu. 
Pak Etek masih menangis. "Ayahmu ayah yang pandai mendidik anak,pandai mencari uang dan pandai berhemat," Baiklah,aku semakin tidak karuan,kenapa pagi-pagi datang dari sumbar hanya ingin mengatakan hal ini. Pak Etek pasti datang menjemputku,karena.....ahh....pikiranku mulai kacau. 
"Kenapa dengan Ayahku?" Tanyaku mulai khawatir. 
"Ayahmu sehat,kondisi kesehatannya semakin baik,dia sangat pandai mendidik anak,"Ujarnya. 
Aku sangat lega,intinya sekarang "mendidik anak,". Mimpiku tadi malam hanyalah mimpi. Aku paham apa yang dimaksud Pak Etek. 
Pak Etek adalah saudara kandung Ayahku yang paling bungsu,setahuku istrinya sangat banyak,menikah lalu bercerai sudah biasa baginya. Kini umurnya semakin tua,anak-anaknya sudah terlanjur tidak menghormatinya (Aku tak mau menggunakan kata "membenci"). 
Hari ini aku datang,hal sederhana,pertama kali melihatnya aku mencium tangannya. Ada Kotoran dimatanya,lalu aku menghapusnya,menggenggam tangganya,dan menepuk-nepuk debu di kaki celananya. Barangkali ini yang dia maksud dengan berpendidikan. Bisa Jadi. 
Menatap punggungnya ketika dia pergi,dalam hati aku berdo'a "Kaya-kan aku Ya Allah,Agar bisa ku merawat mereka," Ya Mereka, Ayahku,Pak Etek Ku dan satu lagi Abak ku,mereka semua bersaudara,Abak memiliki kasus yang sama dengan Pak Etek,keseringan menikah,membuatnya tak lagi menemukan bahagia,itu menurutku. Aku heran kenapa Ayahlku setia sekali dengan Ibuku,oh baiklah,Ibuku adalah malaikat berwujud manusia. 
Aku kembali berfikir,kenapa orang tua mau merawat kita?membesarkan,menyekolahkan?Agar pendidikan kita mengajarkan kita cara mencintai yang lebih baik dari mereka. Ahh...Mana bisa,tetap saja mereka adalah pencinta terbaik,nomor satu di dunia. 

A.K.U

Aku adalah perindu,oleh sebab itu ibuku tak memberiku jarak yang terlalu jauh untuk mengasuh rindu,karena ibu percaya aku adalah penyemai rindu terbaik yang pernah ada.Ibu khawatir,kalau aku memberi jarang terlalu ruang,rinduku semakin leluasa tumbuh dan aku kewalahan mengurusnya. 

Seperti hari ini,19 Maret 2013,rinduku seperti eksperimen yang gagal.Niat hati ingin menjinakan,entah salah serum rinduku justru semakin berbahaya.Apa ibuku keliru urusan rinduku ini,rinduku justru semakin liar ketika jarak ku dengan yang kurindu diperpendek. 

Malam ini pacarku datang dari sumbar ke Pekanbaru.Ya,dia pacarku yang sering aku ceritakan,Namanya Ykihk Nawairdna Artup,dia bukan keturunan jepang tapi memang begitulah namanya.Dia memakai jeans belel warna hitam,kaos oblong_yang agak ketat dibadanya dan sepatu boot rendah coklat,rambutnya dipotong rapi,baunya khas. Tiba-tiba dia muncul di depan kantorku.Belakangan aku memang sangat merindukannya,entah mengapa. Bagiku Ykihk adalah pelengkap ketidak sabranku. Aku Mencintainya tapi tak lebih dari dia mencintaiku. 

Malam ini rinduku seperti eksperimen yang gagal,semakin penawar datang,rinduku semakin gila saja.Barangkali jarak antara Kilo Lima dengan dengan Kilo Enam sudah pasti hanya satu kilo,rinduku justru lebih bringas dari pada jarak ratusan kilo ketika dia di Sumbar. 

10.07pm,19 Maret 2013 

(Bukan) melarang

Anak SMP apdet status begini "Aq akan berusaha ngelupain msa lalu q sm dia,aq tau msa lalu q kelam bgt,dan dia dah bikin q sakit bgt,disini,nyesek!" 
SMP palingan bru berumur 13an... 
Miris ya,bru umur segitu dah punya masa lalu suram,gimana dia bs menata masa depannya,klu cerita masa "anak-anak" yg seharusnya main doank,bs "disuramkan" krn terlalu dini mengenal "pacaran".... 

Sebagai,bagian dari pendidikan,saya bukan melarang "habis-habisan" krn saya pernah muda dan sampai skrg mash belum bs menahan diri untuk tidak terlibat hubungan personal dengan lawan jenis secara dekat,namun menurut hemat saya,sebaiknya ada "tutor" ringan batas pacaran itu umur berapa,bukan juga melegalkan pacaran,saya tegaskan,sikapa saya "menertibkan". 

Kan gk lucu,klu anak SMP sudah memiliki masa lalu suram,bukan salah kita??salah dia yg pacaran?? 
Bukan! Salah kita semua,krn kurang kontrol! 

Keteledoran kita sebagai orang dewasa : 
1. Mendengar curhatan anak/adik/siswa/mereka ttg pacar2 mereka dan memberi solusi, "jalanin aja,kalian kan msh kecil,"hhhaha...kenapa gk bilang "makanya jangan pacaran,kerjain PR,bantu mama,belajar yg betul,udah,putusin aja," 
2.Socmed adalah media paling jitu.Kalau zaman saya dlu SMP,mau ketemu sm "teman" dekat aja,sekampung org tau,krn gk ada media bwt komunikasi sementara rindu membuncah,,Nah!klu sekarang,dalam selimut (org tua mikir si anak udah tidur,taunya lg webcam sm pacarnya) solusi: kasih fasilitas untuk anak,tapi kontrol pemakaiannya. 

3.Orang tua selalu "ngedukung" anak. Ini gk perlu konfirmasi apa-apa,dan menganalisa,langsung "I go in you" Anak-anak harus disibukan dengan kegiatan positif,les/ belajar tambahan misalnya. Ketika anak gk mau les," Capek ma,siang dah belajar disekolah,msk sore les lagi," org tua dukung,ya udah berenti les... 

Ingat: Anak adalah amanah.... 
Note ini bukan untuk sok2an/barangkali ada yg ngernyit dahi,lu aja pacaran/ well,cukup saya saja dan saya ingatkan lagi,saya tak melarang tp tolong dikontrol /mari selamatkan generasi muda!

pengeluh: Stay away from me!

Buat anda yg berani membuka Note ini,berarti anda sedang duduk d depan saya...saya akan menyita sedikit wkt anda,,,iya anda,yg membaca note ini.... 
Ini benar2 lucu,ketika kita merasa tersaingi dgn org yg bukan siapa2 tp dia berhasil mengambil utuh hati org yg ingin anda kuasai... 
Dia bukan siapa2,tp anda merasa tersaingi,dia tidak berIQ ∂ï atas rata-rata, namun bisa menggunakan situasi dgn baik,dia ditakdirkan dr lahir sudah punya semuanya,ongkang2 kaki,namun hari-harinya akan tetap indah,sementara anda berjuang dlu,baru bs mkn,dan anda cemburu padanyaaa??! 
Ini lucu kwn....anda patutnya menghibur diri anda,bukan mengasihani diri sendiri... 

Come on,jgn membuat semua menjadi lebih sulit,nikmati hidup anda,dan jgn pedulikan kejayaan org lain yg melukai anda,jadikan kejayaannya motivasi bagi anda....klu anda tak mau hidup dlm situasi yg "fake" anda harus berlalu klu begitu... 
Jgn iri,jgn menghina,anda hanya cemburu...nikmatilah...tingkatkan mutu diri anda... 
Beruntunglah anda masih bisa jadi sendiri (sejauh tak ada norma yg dilanggar) dari pada menjadi pribadi yg santun,terhormat,tapi factanya kita bukan termsuk golongan itu dan itu hanya kita yg tau,apa kita tidak gelisah ketika kita ∂ï agung2kan? 
Jangan melihat ke atas kalau tak ada yg bisa anda petik,jangan melihat kebawah klu tak ada yg bisa anda petik,jgn disibukan oleh malah2 yg anda temukan dijalan,disepanjang perjalanan anda menuju target... 
Tulisan ini semua menurut saya,anda boleh berfikiran lai,,,,